Dulu kita pernah sangat dekat, bahkan lebih dekat dari
kumpulan atom yang saling terikat.
Dulu kita pernah sangat erat, bahkan lebih erat dari ikatan
sahabat yang paling kuat.
Dulu kita pernah terlihat begitu mesra, mungkin setara
dengan perjuangan Adam dan Hawa.
Dulu hanya kata-kata indah yang menjelma, bahkan lebih indah
dari tempat terindah di dunia.
Sekarang semua itu seakan terlupa, bahkan seakan tak pernah
ada.
Sekarang kita hanya saling diam, mungkin lebih sunyi dari
lubang hitam.
Sekarang kau tampak sangat dingin, mungkin melebihi suhu di
Antartika saat musim dingin.
Jika dulu tiada hari tanpa canda tawa, sekarang jangankan
bercanda, komunikasi pun seakan tertutup masa.
Penyebabnya? Aku sudah paham, dan aku telah sadar dan sesalinya.
Tapi dirasa bisa diselesaikan dengan mudah, semudah napas
menghela.
Menjadikan sesuatu lebih rumit, malah akan mempersulit.
Karenanya jangan hanya dipendam dan didiamkan, mari kita bicarakan.
Harus terus kau yakini, semuanya masih seperti dulu dan akan
tetap disini.
Harus tetap dipercaya, semua tak akan berubah karena kaulah
cahayanya.
Tak perlu cemas, bagiku kau lebih berharga daripada emas.
Karena selamanya disini, kau akan selalu punya tempat untuk bernaung
kembali.
Created By,
Vebri Andova
tulisan yang keren
ReplyDelete